TAKALAR || lmnnews.id-Lembaga ELHAN-Ri menyoroti pembangunan gedung ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Takalar yang berlokasi di Jalan Papekang Lambusu, Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Pembangunan ini terindikasi menggunakan material dan proses pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).(5/11/2025)

Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp2.548.500.000,- yang didanai dari APBN-SBSN Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. Mega Buana Persada dengan konsultan pengawas CV. Lingkar Karya Consultant ini mengalami insiden roboh saat proses pekerjaan masih berlangsung.

Saat melakukan kunjungan ke lokasi, tim dari ELHAN-Ri menemukan bahwa bangunan proyek tersebut telah roboh dan para pekerja sedang melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan.

Hasbuddin Toro, Kepala Divisi Investigasi ELHAN-Ri, menduga bahwa proyek ini dikerjakan dengan material yang tidak sesuai dengan RAB dan proses pekerjaan yang diragukan. Hal ini menyebabkan bangunan ambruk sebelum rampung 100%.

Hasbuddin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dan diskusi dengan salah satu kepala tukang di lokasi proyek. Kepala tukang tersebut mengungkapkan bahwa ada sekitar 20 pekerja yang terlibat, dengan 14 orang berasal dari luar daerah dan 6 orang merupakan masyarakat lokal.

Terpisah, pelaksana proyek saat dikonfirmasi melalui telepon menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RAB dan berupaya mengerjakan bangunan dengan kualitas terbaik. Namun, ia mengklaim bahwa insiden ambruknya bangunan tingkat dua tersebut adalah bagian dari bencana.

ELHAN-Ri akan terus mengawal dan menginvestigasi kasus ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Lembaga ini juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar pembangunan ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Takalar dapat diselesaikan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Ditempat terpisah Mirwan.,SH.,MH selaku Ketua Umum Lembaga ELHAN-RI, saat dimintai tanggapannya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek-proyek pembangunan pemerintah agar lebih berhati-hati dan profesional dalam melaksanakan tugasnya.