
Sumbar//lmnnews.id – Beberapa unit Alat berat milik warga kecamatan Sialaut, kabupaten Pesisir selatan, Sumatra Barat, leluasa Rambah hutan lindung di tepi pantai mulai dari Indrapura hingga perbatasan dengan provinsi Bengkulu 13/1/2025.
Dikatakan oleh seorang yang tidak mau di sebut nama nya dia me hubungi kabiro media online Sikumbang news Ada beberapa unit ekskavator sedang merambah hutan lindung.
” Ini poto rangka masin ekskavator milik orang Silaut ada koordinatnya jika saya kirimkan poto ekskavator nanti tau oleh pemilik nya ” Katanya
Dia menambah kan keseluruhan ekskavator yang sedang merambah hutan lindung ada enam unit 3 unit dekat ujung tanjung dan tiga unit simpang enam dekat PT ikasi raya, Silaut.
” Nama pemilik nya Mas kuat, Muklis, Igun mantan anggota DPRD kabupaten Pesisir selatan ” Ujarnya.
Di konfirmasi salah seorang antara mereka Mas kuat Dia mengakui ekskavator nya merambah hutan lindung dan dia mengatakan ” Tanggal 15 Januari 2025 saya totalan umpah dengan pemilik lahan ” Katanya.
Dilain sisi mantan wali nagari Sako diduga menjual barang hutan lindung kepada warga Bengkulu.
Di katakan kurangnya pengawasan hutan..,sementara Ormas Geranit Pesisir selatan sudah Dumas kementri kehutanan namun belum juga ada penindakan terhadap pelaku perusak hutan di kabupaten Pesisir selatan.
Dikatakan oleh warga yang dekat dengan kawasan hutan kita rahasiakan nama nya . Lokasi yang sudah di Dumas oleh Ormas Geranit, ekskavator kembali merambah hutan karena diduga dua orang oknum ninik mamak sudah tanda tangan surat pemberhentian pencarian DPO Yan busana , yang mana operator alat berat nya yg di tangkap oleh tim gabung Dinas Kehutanan pada tanggal 22 mae 2024 juga ada ekskavator kembali merambah hutan,
.dan kami dari time media telusuri ke lapangan ada perambahan baru yang di katakan oleh seorang bapak wali pondok perian.yang di lakukan oleh saudara bujang inam nama panggilan hari hari nya
.awal nya bujang inam sebagai perambahan batas yang di kuasai 40 meter luas nya.panjang nya di katakan oleh bapak wali pondok perian memajang.ujarnya bapak wali pondok perian.
Ahmad
Tinggalkan komentar