Jeneponto // lmnnews.id – Kejadian korban penganiayaan di wilayah hukum jeneponto membuat joha Dg Tiro harus di rawat khusus dan mendapat jahitan dikepala maupun tangannya. Ahmad Yuskirman Sah, S.H sekaligus Direktur Kantor Hukum Ahmad Y.S dan rekan sangat prihatin atas kejadian tersebut.

Ahmad juga menyampaikana saya sangat mengenal beliau sedkit memiliki kekurangan pendengaran sehingga kadang salah tanggap atau salah dengar kasian. Saya sangat prihatin melihat pola pikir dan sikap oknum masyarakat yang sering mengambil tindakan sendiri secara spontan tanpa kontrol emosi terlebih dahulu apa lagi kejadian tersebut berasal dari tempat lahir saya di kabupaten jeneponto.

Malu rasanya, saya pribadi dulu sangat benci dengan kata kata pa’bambangan na Tolo yang sering kali saya dengar tentang penilaian orang terhadap saya atau daerah saya.

Saya mengajak kepada segenap bija pammanakang ku agar kiranya jika ada persoalan untuk didudukkan sama-sama tanpa melukai satu sama lain.

Janganki lekatkan cap yang jelek terhadap budaya dan Ampe-ampeta semua karena kadang satu dua orang jhy yang melakukan kita semua di cap jelek kampung ta yang kadang na sebut orang bukan oknumnya.

Menurut keterangan yang saya coba gali dari pihak keluarga Joha Dg Tiro pribadi perkara sepele jhy ini kasian, persoalan siapa yang kerja Sawah bukan jhy persoalan sengketa atau mungkin persoalan siri kalo di kalangan kami yang begitu sensitif.

Saya berharap kepolisian khususnya di wilayah Jeneponto untuk memberikan penegakan hukum yang jelas dan terang serta bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya untuk duduk bersama bernegosiasi, bertukar pikiran atau jajak pendapat jika terdapat persoalan di lingkungan sekitar.

Kalau memang tidak ada kesepakatan ada pengadilan untuk mengatur secara perdata baik itu perjanjian kerja sampai ke sengketa lahan jika tidak ada kata sepakat, janganki main hakim sendiri!.

Terkait dengan persoalan ini kembali saya mengajak segenap bija pammanakang ku singkampongku untuk tidak main hakim sendiri belajar mengantrol emosi dan mencari jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah keperdataan secara keluarga.

Tapi kalo memang sudah masuk ke Rana pidana saya sangat berharap kepada para APH untuk tidak pandang bulu kipattojengi tojenga seprofesional mungkin agar kiranya orang yang mau bertindak main hakim sendiri dengan tindakan kriminal bisa berfikir.

#Red